Kalurahan Temuwuh

Inovasi pertanian salah satu anggota Linmas Kalurahan Temuwuh Bapak Sri Narto perlu diacungi jempol. Ia berhasil panen padi 4 kali dalam setahun. Melalui idenya memanfaatkan pekarangan ukuran 6x6 m ia bercocok tanam padi yang umumnya dilakukan di sawah. Lurah Temuwuh, Bapak Suratno mengunjungi rumah Bapak Sri Narto di Padukuhan Lungguh RT 02 dan melihat sendiri bagaimana ia memanfaatkan pekarangannya agar lebih produktif layaknya sawah/ladang. Siang itu Ahad, 9 Maret 2025 Pak Lurah mengunjungi rumah Bapak Sri Narto dan sangat mengapresiasi apa yang telah beliau lakukan. Pak Sri Narto menggunakan galon air mineral 5 literan sebagai media tanam tanaman padi. Galon itu dipotong menjadi 2 bagian. Potongan bawah diisi air, sedangkan potongan atas dibalik dan diisi tanah. Dengan ketersediaan air di bagian bawah menjamin kebutuhan air bagi padi untuk tumbuh dan berkembang. Metode ini dapat mengatasi ketergantungan air pada air hujan. “Justru pada saat musim kemarau tanaman bisa tumbuh baik”, tuturnya. Kebutuhan air tercukupi dan kebutuhan sinar matahari tercukupi. Di luasan pekarangan 6x6 m itu ia menggunakan 300 galon air mineral 5 literan. Dari pekarangan yang sangat terbatas itu beliau mendapatkan 25 kg beras sekali panen. Inovasi ini merupakan peluang bagi seluruh masyarakat untuk lebih efektif memanfaatkan pekarangan. Para petani lebih produktif terkait waktu, karena sepanjang tahun tetap bisa bercocok tanam tanpa tergantung musim hujan. Tentunya ini perlu diapresiasi dan perlu dikembangkan agar dapat mendukung ketahanan pangan secara lebih global. Maju terus pertanian Indonesia….